Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kanker Prostat: Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan

hi Ladies And Gentlemen para pembaca blog ini yang sehat dong ? , Kembali lagi di Info Sehat. Baiklah kali ini gue akan membagikan info Kanker Prostat: Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan....

Apa itu kanker prostat? Kanker prostat adalah kanker yang terjadi di prostat, yaitu kelenjar kecil yang merupakan bagian dari sistem reproduksi dan terletak di bagian dasar kandung kemih. Kelenjar ini memiliki fungsi penghasil semen dan membawa cairan semen yang dikeluarkan bersama sperma.

Kanker Prostat: Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan

Di Indonesia, jumlah penderita jenis kanker ini di tiga RS pusat pendidikan (Jakarta, Surabaya dan Bandung) selama 8 tahun terakhir sebanyak 1.102 pasien dengan rata-rata usia 67,18 tahun. Ketahui penjelasan selengkapnya!

Jenis Kanker Prostat

1. Acinar Adenocarcinoma

Adenokarsinoma adalah kanker yang tumbuh pada sel kelenjar yang melapisi kelenjar prostat. Ini adalah jenisyang paling umum.

2. Ductal Adenocarcinoma

Jenis ini mulai tumbuh pada sel yang melapisi saluran kelenjar prostat. Ini cenderung tumbuh dan menjalar lebih cepat daripada acinar adenocarcinoma.

3. Transitional Cell Cancer

Transitional cell cancer mulai tumbuh pada sel-sel yang melapisi saluran, yang mengalirkan urine ke luar tubuh (uretra).

Jenis kanker ini biasanya mulai tumbuh di kandung kemih dan menjalar ke prostat. Tetapi jarang mulai di prostat dan dapat menyebar ke  kandung kemih dan jaringan di sekitarnya.

4. Squamous Cell Cancer

Kanker jenis ini berkembang dari sel-sel yang menutupi prostat. Kanker cenderung tumbuh dan menjalar lebih cepat daripada adenocarcinoma dari prostat.

5. Small cell prostate cancer

Sementara itu, jenis yang satu ini terdiri dari sel bulat kecil. Kanker ini adalah jenis kanker neuroendocrine.

6. Jenis Kanker Prostat Langka Lainnya

Kanker prostat langka lainnya dapat berkembang di prostat, di antaranya neuroendocrine tumours (NETs) dan sarcoma.

– Iklan –

Penyebab Kanker Prostat

Hingga kini penyebab kanker prostat belum diketahui dengan pasti. Sebuah studi mengungkapkan bahwa 1 dari 3 pria yang berusia di atas 50 tahun memiliki beberapa sel kanker di prostat.

Meski tidak ada alasan yang diketahui dengan pasti hal-hal yang menyebabkannya, berikut penyebab dan faktor risiko yang terkait dengan kanker prostat:

1. Usia

Risiko kanker bisa meningkat seiring bertambahnya usia. Jenis kanker ini jarang ditemukan pada pria di bawah usia 40 tahun. Kerusakan pada materi genetik (DNA) sel-sel prostat lebih cenderung terjadi pada pria diatas usia 55 tahun. Sel-sel prostat yang rusak atau abnormal dapat mulai tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor.

2. Ras

Pria kulit hitam memiliki risiko yang lebih besar terkena kanker prostat karena sel kanker lebih cenderung menjadi agresif dan menjadi penyebab kematian.

Pria Afrika-Amerika memiliki insiden penyakit tertinggi jenis kanker ini. Satu dari enam pria Afrika-Amerika akan menderita jenis kanker ini dan lebih cenderung terkena penyakit ini pada usia lebih dini.

Alasan mengapa lebih banyak terjadi pada pria Afrika-Amerika belum jelas, namun hal ini bisa disebabkan karena faktor sosial ekonomi, lingkungan, pola makan atau faktor lainnya. Ras lain seperti pria Hispanik dan Asia, kecil kemungkinan terkena jenis kanker ini.

3. Riwayat Keluarga

Jika dalam keluarga ada yang pernah mengalami kanker ini, maka risiko Anda untuk mengalami hal yang sama bisa meningkat. Selain itu, jika Anda memiliki gen keluarga dengan risiko kanker payudara (BRCA1 atau BRCA2), risikonya bisa lebih tinggi.

4. Obesitas

Jika Anda didiagnosis mengalami obesitas, risiko Anda jauh lebih tinggi. Salah satu cara untuk mengurangi risiko adalah dengan menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan ideal

5. Pola Diet dan Gaya Hidup

Pola diet dan gaya hidup ternyata dapat memengaruhi risiko. Meski begitu, dua hal yang saling terkait ini belum bisa dibuktikan dengan jelas. Risiko Anda mungkin lebih tinggi jika mengonsumsi lebih banyak kalori, lemak hewani, gula putih/kristal dan kurangnya asupan buah dan sayuran.

Selain itu, sebuah studi menunjukkan risiko kanker ini meningkat untuk seorang perokok berat. Merokok dikaitkan dengan risiko kematian lebih tinggi.

Gejala Kanker Prostat

Pada tahap awal, gejala kankernya biasanya tidak muncul sampai prostat cukup besar untuk memengaruhi tabung yang membawa urine dari kandung kemih keluar dari penis (uretra).

Berikut adalah ciri-ciri kanker prostat tahap lanjut yang bisa Anda kenali:

  • Sering buang air kecil tiba-tiba di malam hari.
  • Kesulitan memulai dan mempertahankan buang air kecil.
  • Darah dalam urine.
  • Nyeri tulang, sering terjadi di tulang belakang, tulang paha, panggul, atau tulang rusuk.
  • Disfungsi ereksi.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Segera periksakan ke dokter jika Anda merasakan tanda atau gejala kanker prostat yang telah disebutkan di atas terasa mengkhawatirkan. Konsultasikan pula tentang risiko dan manfaat skrining. Anda bersama dokter dapat memutuskan perawatan mana yang terbaik untuk Anda.

Diagnosis Kanker Prostat

Diagnosis jenis kanker ini adalah sesuatu yang masih kontroversial. Beberapa organisasi medis tidak menyetujui screening prostat. Diskusikan lebih jauh dengan dokter mengenai manfaat dan risiko yang yang bisa terjadi.

Beberapa tes yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Digital Rectal Exam (DRE)

Digital rectal exam atau pemeriksaan colok dubur membantu dokter menemukan masalah prostat. Prosedur ini dilakukan oleh seorang dokter dengan memasukan jari ke dalam rektum. Cara ini dilakukan menggunakan sarungan tangan dengan tambahan pelumas.

Selama tes ini, dokter dapat merasakan adanya bentuk atau ketebalan yang tidak normal pada prostat. DRE aman dan mudah dilakukan. Akan tetapi, DRE tidak dapat mendeteksi kanker dini, sehingga harus dilakukan tes lanjutan yaitu tes PSA (prostate-specific antigen).

2. Prostate-Specific Antigen (PSA)

PSA adalah protein yang dibuat hanya oleh kanker prostat. Seorang pria dengan prostat yang sehat dalam darahnya hanya ditemukan sedikit PSA. Kadar PSA yang rendah adalah tanda prostat yang sehat.

Peningkatan PSA yang cepat mungkin merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang salah. Kanker prostat adalah penyebab paling serius dari hasil PSA tinggi. Alasan lain untuk PSA tinggi adalah pembesaran prostat yang jinak (non-kanker). Prostatitis atau radang prostat, juga dapat menyebabkan hasil PSA yang tinggi.

Jika tes DRE atau PSA mendeteksi adanya kelainan, dokter dapat merekomendasikan tes lebih lanjut untuk menentukan apakah Anda menderita kanker ini dengan melakukan sejumlah tes berikut:

  • Ultrasonografi
  • Biopsi prostat
  • MRI scan 
  • CT scan
  • PET scan
  • Bone scan

Perlu Anda ketahui bahwa stadium kanker dapat terus berkembang dan menjadi lebih kompleks, oleh karena itulah dokter bisa meningkatkan diagnosis dan perawatan kanker. Tingkat stadium kanker dapat digunakan dokter untuk menentukan perawatan yang tepat.

Stadium Kanker Prostat

Berdasarkan keparahannya, jenis kanker ini terbagi dalam stadium I sampai IV:

  • Stadium I: Kanker terbatas pada prostat. Stadium I tidak dapat terdeteksi selama tes melalui dubur. Biasanya kanker tumbuh lambat.
  • Stadium II: Kanker dapat dideteksi dengan pemeriksaan melalui dubur. Penyakit ini masih terbatas pada prostat, tetapi mungkin sel-sel abnormal dan akan tumbuh lebih cepat.
  • Stadium III: Kanker tumbuh di jaringan dekat prostat, juga mungkin telah menjalar ke vesikula seminalis.
  • Stadium IV: Kanker telah menyerang bagian-bagian lainnya dalam tubuh, seperti dubur, kelenjar getah bening terdekat atau tulang.

Komplikasi Kanker Prostat

1. Kanker Prostat Bermetastasis

Kanker ini dapat menjalar ke organ-organ di sekitarnya, seperti kandung kemih,  aliran darah, sistem limfatik ke tulang atau organ lainnya. Sementara itu, kanker yang menjalar ke tulang dapat menyebabkan nyeri dan patah tulang.

2. Inkontinensia

Baik kanker maupun perawatannya dapat menyebabkan inkontinensia urine (tidak bisa menahan kencing). Perawatan inkontinensia tergantung pada jenis yang dialami, keparahannya dan kemungkinan peningkat penyakit seiring waktu.

3. Disfungsi Ereksi

Kondisi ini dapat disebabkan kanker maupun perawatannya, seperti pembedahan, radiasi atau perawatan hormon. Perawatannya bisa menggunakan obat-obatan, alat vakum yang membantu ereksi dan pembedahan untuk mengobati disfungsi ereksi.

Pengobatan Kanker Prostat

Pengobatan kanker prostat bertujuan untuk menyembuhkan dan mengendalikan penyakit ini agar tidak mengganggu kehidupan sehari-hari. Pada pria yang didiagnosis dengan risiko rendah, perawatan mungkin tidak perlu segera dilakukan.

Namun, apabila kanker sudah menyebar, tujuannya bukan untuk menyembuhkan tetapi untuk memperpanjang hidup dan meringankan gejala. Sebelum memutuskan perawatan dokter akan mempertimbangkan:

  • Jenis dan ukuran kanker.
  • Stadium kanker.
  • Kesehatan secara keseluruhan.
  • Apakah kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Berikut adalah pengobatan yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Operasi

Pembedahan kanker prostat melibatkan pengangkatan kelenjar prostat (prostatektomi radikal), beberapa jaringan di sekitarnya serta beberapa kelenjar getah bening. Prostatektomi radikal dapat dilakukan dengan beberapa cara: membuat sayatan di perut dan menggunakan robot untuk membantu operasi.

2. Brachytherapy

Brachytherapy adalah pengobatan radioterapi yang khusus diberikan pada penyakit kanker ganas. Terapi ini menggunakan sumber radioaktif (palet atau biji) yang ditanam langsung ke dalam jaringan tumor di dalam tubuh. Terapi ini lebih sedikit menyebabkan efek samping daripada terapi radiasi konvensional.

3. Androgen Deprivation Therapy (ADT)

ADT atau terapi penekan androgen adalah pengobatan hormon yang mengurangi efek androgen. Androgen adalah hormon pria yang dapat merangsang pertumbuhan kanker. ADT dapat memperlambat dan bahkan menghentikan pertumbuhan kanker dengan mengurangi kadar androgen.

4. Kemoterapi

Kemoterapi dilakukan jika kondisi kanker sudah menyebar ke organ lain di luar kelenjar prostat. Saat menjalani kemoterapi, konsumsi obat-obatan berguna untuk menghilangkan sel kanker yang memiliki sifat agresif. Penggunaan obat-obatan dapat diberikan melalui tablet atau infus.

5. Terapi Biologis

Terapi biologis (imunoterapi) menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Salah satu jenis terapi biologis yang disebut sipuleucel-T (Provenge) telah dikembangkan untuk mengobati kanker prostat stadium lanjut.

Perawatan ini mengambil sebagian dari sel-sel kekebalan tubuh Anda sendiri, kemudian direkayasa secara genetik di laboratorium untuk melawan kanker, kemudian menyuntikkan kembali sel-sel ke dalam tubuh melalui pembuluh darah. Beberapa pria merespons positif terapi. Akan tetapi perawatan ini membutuhkan biaya yang sangat mahal.

Selain beberapa cara di atas, beberapa obat mungkin membantu mengurangi risiko kanker ini adalah 5-alpha reductase inhibitor seperti finasteride (Proscar) dan dutasteride (Avodart). Obat lainnya adalah aspirin, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat besarnya manfaat dan risiko yang dihadapi seperti meningkatnya risiko perdarahan.

Pencegahan Kanker Prostat

Pada dasarnya, tidak ada cara mencegah kanker prostat. Banyak faktor risiko seperti usia, ras, dan riwayat keluarga yang tidak dapat dikendalikan. Tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risikonya, seperti mempertahankan berat badan ideal, terus melakukan aktivitas fisik atau rutin berolahraga, diet yang sehat dan bergizi.

Efek dari berat badan, aktivitas fisik, dan diet pada risiko kanker ini tidak jelas, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko, seperti:

  • Makan setidaknya 2½ cangkir berbagai sayuran dan buah-buahan setiap hari serta minum air putih minimal 2 liter perhari.
  • Aktif secara fisik dan sebisa mungkin berolahraga minimal 3 kali dalam seminggu selama 30 menit sesuai dengan kemampuan Anda
  • Tetap dengan berat badan yang ideal.
  • Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral tertentu seperti vitamin E atau selenium, dapat menurunkan risiko kanker. Tetapi dalam sebuah penelitian lainnya, baik vitamin E maupun selenium tidak menurunkan risiko kanker. Suplemen apa pun memiliki potensi risiko dan manfaat. Sebelum memulai mengonsumsinya konsultasikan dengan dokter.

 

  1. Anonim. 2019. Prostate cancer. ttps://about-cancer.cancerresearchuk.org/about-cancer/prostate-cancer. (Diakses 26 November 2019)
  2. Anonim. Tanpa Tahun. Prostate cancer stages. https://www.cancercenter.com/cancer-types/prostate-cancer/stages. (Diakses 26 November 2019)
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonseia. 2018. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Kanker Prostat. http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PNPKProstat.pdf. (Diakses 26 November 2019)
  4. Nordqvist, Christian. 2017. Prostate cancer in detail. https://www.medicalnewstoday.com/articles/150086.php. (Diakses pada 4 September 2019).
  5. Prostate cancer. https://www.nhs.uk/conditions/prostate-cancer/. (Diakses pada 4 September 2019).
  6. Prostate cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prostate-cancer/symptoms-causes/syc-20353087. (Diakses pada 4 September 2019).
  7. Prostate Cancer. https://www.cancer.org/cancer/prostate-cancer.html. (Diakses pada 4 September 2019).
  8. What is Prostate Cancer?. https://www.urologyhealth.org/urologic-conditions/prostate-cancer. (Diakses pada 4 September 2019).

Semoga artikel tentang Kanker Prostat: Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan, bermanfaat buat kalian semua.
Kurang lebihnya saya mohon maaf. Apabila ada pertanyaan silahkan tinggalkan di kolom komentar di bawah ini dan mari kita diskusikan bersama. Sampai jumpa di Artikel seru lainnya.

Tag : kanker prostat stadium 4, kanker prostat itu seperti apa, kanker prostat bisa sembuh, kanker prostat bisa terjadi karena, kanker prostat gejala, kanker prostat termasuk penyakit yang mematikan karena, kanker prostat penyebab, kanker prostat hanya bisa terjadi pada, kanker prostat bisa terjadi pada, kanker prostat adalah,

Post a Comment for "Kanker Prostat: Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan"